Selasa, 17 Februari 2015

Buku M. Natsir Sang Maestro Dakwah Rp25.000 (085725847570)

Hanya Rp25.000.^_^

Siap dikirim ke seluruh Indonesia
Mau?Sms 085725847570/afdhalikhsan1@gmail.com


M. Natsir Sang Maestro Dakwah 

Detail 
Judul :M. Natsir Sang Maestro Dakwah 
Penulis :Hepi Andi Bastoni, dkk
Penerbit      :Mujtama Press
Isi:96 Halaman 
ISBN:-
Ukuran          :11,5 x 17,5 cm

Sinopsis

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, Rabb yang senantiasa mencurahkan ilmu-Nya dan memberikan kesempatan pada umat-Nya untuk mengambil pelajaran dari para pemimpin dan umat-umat terdahulu. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw, pembawa risalah Islam dan pemimpin yang selalu dijadikan teladan bagi kaum Muslimin. 
Tanggal 10 Novermber 2008 Pemerintah Indonesia memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Allahyarham Dr Mohammad Natsir. Pemberian gelar ini tentu melalui proses yang sangat panjang. Meski jasa-jasa Natsir sudah begitu banyak bagi negeri ini, namun pada masa rezim represif kiprah Natsir tak pernah dianggap sebagai sumbangsih. Ia bahkan dianggap pemberontak karena terlibat PRRI, tuduhan yang mulai banyak dibantah oleh buku-buku sejarah. 
Bagi para aktivis pergerakan Islam, nama Mohammad Natsir tentu sudah sangat tak asing lagi. Selain dikenal sebagai ulama, Natsir juga merupakan sosok negarawan yang cerdas. Sepanjang hayat, Natsir mengabdi untuk kepentingan umat dan bangsa ini. Ia misalnya, sukses mendirikan Partai Masyumi, sebuah partai politik Islam yang pada masanya cukup disegani di negeri. Natsir sukses menggelorakan semangat keislaman dan mengajukan nilai-nilai Islam dalam berpolitik. Ia juga mampu membuat para rival politiknya yang mengusung paham nasionalisme sekular berdecak kagum dengan kemampuan retorikanya mengajukan nilai-nilai Islam dalam sistem berbangsa dan bernegara, meski pun pada akhirnya Partai Masyumi dibubarkan dan hak-hak politik para aktvisnya, termasuk Natsir, dikebiri oleh penguasa. 
Dalam dunia dakwah, ia dikenang sebagai Sang Maestro Dakwah, sosok yang mempu menyampaikan risalah dakwah secara indah, tegas, dan menggerakkan. Dakwah baginya adalah hal yang harus terus bergulir, meskipun zaman terus berganti. Ketika aktvitas politiknya di Masyumi dikebiri, Natsir tak patah semangat untuk berdakwah lewat sarana lain. Ia kemudian mendirikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), lembaga yang berfokus pada pengembangan dakwah, sosial dan pendidikan. Di bawah kendali Natsir, DDII menjadi kawah candradimuka bagi para aktivis Islam. Banyak para aktivis Islam yang sampai saat ini berkiprah di berbagai lembaga dan partai politik Islam yang merupakan kader-kader terbaiknya.
Natsir tak hanya milik umat Islam. Ia juga milik bangsa ini. Saat Indonesia terancam karam dan terpecah-pecah oleh hasutan penjajah, ia mengajukan Mosi Integral yang kembali menyatukan negeri ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia juga turut berpeluh, melobi Negara-negara lain untuk mengulurkan bantuannya di saat awal rezim Orde Baru berada dalam krisis ekonomi. Natsir jualah yang sukses membantu pemerintah dalam program mencerdaskan bangsa, lewat para dai yang dikirim ke berbagai pelosok negeri ini. Para dai tersebut menyebar di berbagai desa terpencil dan terasing, memberikan pendidikan dan dakwah kepada masyarakat setempat.
Natsir tak hanya milik bangsa ini. Ia juga milik umat Islam dunia. Banyak kiprah dan perjuangannnya di dunia Islam yang banyak dijadikan teladan. Ketika ia terasing di negerinya sendiri karena dianggap lawan oleh pemerintah yang berkuasa, Natsir justru mendapat tempat di hati kaum Muslimin di berbagai dunia Islam. Mereka menjadikan Natsir sebagai guru dalam perjuangan. Mentahbiskannya sebagai mursyid pergerakan. 
Buku yang ada di tangan Anda adalah jejak rekam sejarah tentang pikiran, sikap, dan perjuangan seorang Mohammad Natsir dalam mengabdi bagi kepentingan umat dan bangsa ini. Buku ini memotret sosok Natsir dari sejak kecil dan remaja, hingga kiprahnya di masa tua.
Buku ini adalah cermin bagi siapa saja yang ingin mengabdi dalam kafilah dakwah dan menjadi ibrah bagi siapa saja yang membacanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar