Salah satu tugasku di Gama Global
adalah menjadi pengawas Try Out. Lagi dan lagi aku bergelut menjadi pengawas.
Dulu di tahun 2011, aku diamanahi sebagai Pengawas Koperasi “Kopma UGM” bersama
Nur Agis Aulia dan Vivi Leona Amelia. Dan tahun 2012, aku menjadi Senator di
Senat Mahasiswa KM UGM yang salah satu tugasnya mengawasi kinerja Badan
Eksekutif Mahasiswa KM UGM. Sampai sekarang, aku masih heran mengapa aku
dititipkan amanah itu oleh Allah. Tapi aku tahu Allah tahu yang terbaik
untukku. Aku yakin ini akan bermanfaat bagiku untuk pengembangan diriku di masa
depan.
Untuk kisahku selama menjadi di
Pengawas Koperasi “Kopma UGM” 2011 dan Senator di Senat Mahasiswa KM UGM 2012,
aku akan berbagi kisah di lain waktu. Mohon do’anya semoga aku diizinkan oleh
Allah untuk bisa terus berbagi pengalaman dan mengambil hikmah di setiap
kejadian. AAMIIN. ^_^
Aku diminta oleh Bu Yuni agar
berakting menjadi pengawas Try Out yang berwibawa sehingga jiwa kocakku harus
tenggelam ke dasar. Akting ini harus kukerjakan dengan baik. Inilah Afdhal
Ikhsan, aktor yang sebentar lagi akan naik pohon, bukan naik daun. Akting ini
kuakui paling berat. Karena aku harus menentang jiwaku yang jenaka dan berubah
mempunyai wajah yang super duper serius.
Pada awal ngawas, aku membuka
dengan salam sejahtera, rahmat dan berkah dari Allah untuk para peserta Try Out
yang deg-degan dan muka serius. Lalu dilanjutkan dengan beberapa instruksiku
seperti silahkan dibagikan soal dan LJKnya ke belakang, dikerjakan soalnya
terlebih dahulu dengan sebaik dan sejujur-jujurnya karena insya Allah hasilnya
akan diumumkan besok di papan pengumuman, untuk mekanisme pengisian lembar
identitasnya akan dijelaskan nanti. Biasanya kelas menjadi heoboh ketika aku
bilang hasilnya akan diumumkan di papan pengumuman. Kata mereka, malu,Pak.
Sambil mereka mengerjakan Try
Out, diriku menulis teknis pengisian lembar identitas. Ini kulakukan agar apa
yang kusampaikan secara lisan bisa ditangkap juga bagi peserta Try Out yang
mempunyai kemampuan visualnya lebih unggul daripada audionya. Dan dengan
menulis, aku mengurangi pengulangan instruksi yang akan ditanyakan oleh peserta
Try Out. Mereka cukup melihat papan tulis dengan jelas dan mudah dimengerti
serta rapi.
Sebelum aku menjelaskan,
perhatian mereka harus kudapatkan. Aku jelaskan dengan guyonan walaupun tak
lebay seperti biasanya. Akting wibawaku diuji saat itu. Tapi aku berhasil
melaluinya. Setelah menjelaskan, aku pun berkeliling untuk mengecek lembar
identitas masing-masing peserta. Kenapa aku lakukan ini? Agar memastikan bahwa
mereka mengerjakan sesuai dengan instruksiku. Cek dan ricek kayak nama sebuah
acara infotainment di TV. Itulah salah satu cara menjadi pengawas Try Out
bahkan pengawas lainnya seperti saat aku diamanahi Pengawas Koperasi “Kopma
UGM” dan Senator di Senat Mahasiswa KM UGM.
Walaupun instruksiku sudah
kuusahakan menarik, mudah dimengerti dan jelas, masih ada yang salah. Minimal aku
sudah berusaha untuk mengurangi kesalahan. Hasil dari usahaku, kuserahkan
kepada Allah (tawakkal).