Kamis, 23 November 2017

MADU MURNI & MENYEHATKAN CUCILAH JIWA ANDA بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد: Ketaqwaan seseorang akan dapat membersihkan segala bentuk penyakit jasmani dan rohani.Ketaqwaan bisa juga disebut tazkiyatun nufus.Penyucian jiwa ini akan membuat tubuh dan dada dipenuhi cahaya ilahi hingga tidak ada celah bagi setan untuk memasukinya.Untuk itu mari kita lakukan agar kita berbahagia dunia dan akhirat. Khusus bagi yang sedang sakit dan tidak sembuh-sembuh,cobalah lakukan muhasabah mungkin ada hal yang masih perlu diperbaiki,terutama yang sangat prinsif yaitu aqidah anda.Lakukan pembersihan didalamnya agar Allah menurunkan kesembuhan dari penyakit.Intinya lakukan pembersihan dalam semua aspek kehidupan agar ketaqwaan itu dapat kita raih. Nabi ﷺ bersabda : اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِى تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا "Ya Allah, anugerahkanlah kepada jiwaku ketakwaan, dan sucikanlah jiwaku (dengan ketakwaan itu), Engkau-lah Sebaik-baik Yang Mensucikannya, (dan) Engkau-lah Yang Menjaga serta Melindunginya]".(HR. Muslim dalam Shahih Muslim no.2722). وقال ميمون بن مهران: لا يكون الرجل تقيًا حتى يكون لنفسه محاسبًا محاسبة الشريك لشريكه، ولهذا قيل: النفس كالشريك الخوّان، إن لم تحاسبه ذهب بمالك. "Imam Maimun bin Mihran (seorang ulama tabi’in) berkata, “Seorang hamba tidak akan mencapai takwa sehingga dia melakukan muhasabatun nafsi (introspeksi terhadap keinginan jiwa untuk mencapai kesucian jiwa) yang lebih ketat daripada seorang pedagang yang selalu mengawasi sekutu dagangnya (dalam masalah keuntungan dagang). Oleh karena itu, ada yang mengatakan:Jiwa manusia itu ibarat sekutu dagang yang suka berkhianat. Kalau Anda tidak selalu mengawasinya, dia akan pergi membawa hartamu (sebagaimana jiwa akan pergi membawa agamamu)".(Dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Ighaatsatul Lahfaan, hal. 147 – Mawaaridul Amaan). Demikian semoga bermanfaat.Aamiiin Alih Bahasa ustad Salahudin Sunan Al-sasaki وصل الله على محمد وأله وصحبه وسلم. والحمد لله رب العالمين.

CUCILAH JIWA ANDA

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد:

Ketaqwaan seseorang akan dapat membersihkan segala bentuk penyakit jasmani dan rohani.Ketaqwaan bisa juga disebut tazkiyatun nufus.Penyucian jiwa ini akan membuat tubuh dan dada dipenuhi cahaya ilahi hingga tidak ada celah bagi setan untuk memasukinya.Untuk itu mari kita lakukan agar kita berbahagia dunia dan akhirat.

Khusus bagi yang sedang sakit dan tidak sembuh-sembuh,cobalah lakukan muhasabah mungkin ada hal yang masih perlu diperbaiki,terutama yang sangat prinsif yaitu aqidah anda.Lakukan pembersihan didalamnya agar Allah menurunkan kesembuhan dari penyakit.Intinya lakukan pembersihan dalam semua aspek kehidupan agar ketaqwaan itu dapat kita raih.

Nabi ﷺ bersabda :

اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِى تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا

"Ya Allah, anugerahkanlah kepada jiwaku ketakwaan, dan sucikanlah jiwaku (dengan ketakwaan itu), Engkau-lah Sebaik-baik Yang Mensucikannya, (dan) Engkau-lah Yang Menjaga serta Melindunginya]".(HR. Muslim dalam Shahih Muslim no.2722).

وقال ميمون بن مهران: لا يكون الرجل تقيًا حتى يكون لنفسه محاسبًا محاسبة الشريك لشريكه، ولهذا قيل: النفس كالشريك الخوّان، إن لم تحاسبه ذهب بمالك.

"Imam Maimun bin Mihran (seorang ulama tabi’in) berkata, “Seorang hamba tidak akan mencapai takwa sehingga dia melakukan muhasabatun nafsi (introspeksi terhadap keinginan jiwa untuk mencapai kesucian jiwa) yang lebih ketat daripada seorang pedagang yang selalu mengawasi sekutu dagangnya (dalam masalah keuntungan dagang). Oleh karena itu, ada yang mengatakan:Jiwa manusia itu ibarat sekutu dagang yang suka berkhianat. Kalau Anda tidak selalu mengawasinya, dia akan pergi membawa hartamu (sebagaimana jiwa akan pergi membawa agamamu)".(Dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Ighaatsatul Lahfaan, hal. 147 – Mawaaridul Amaan).

Demikian semoga bermanfaat.Aamiiin

Alih Bahasa ustad Salahudin Sunan Al-sasaki

وصل الله على محمد وأله وصحبه وسلم. والحمد لله رب العالمين.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar