Sabtu, 11 November 2017

NIKMAT RASA AMAN Rasa aman adalah suatu nikmat. Coba kita perhatikan bagaimana jika kita hidup di lingkungan yang tidak aman. Misal, di sekitar kita banyak pemabuk. Malam hari penuh keributan dan keonaran. Atau mungkin yang lebih parah di sekitarnya terjadi peperangan, tentu hidup jadi tidak tenang. Maka syukurilah jika kita mendapat lingkungan yang penuh ketenangan dan masyarakatnya beradab. Allah memerintahkan kepada kita beribadah kepada-Nya sebagai wujud nikmat aman yang dianugerahkan pada kita. Allah ta‘ala berfirman (yang artinya), “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan”. (QS. al-Quraisy [106]: 1-4) Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- juga menyatakan bahwa rasa aman adalah suatu nikmat yang besar. Coba perhatikan hadits berikut. Dari ‘Ubaidillah bin Mihshan al-Anshari, dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, beliau bersabda, “Barang siapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya”. (HR. Tirmidzi No. 2346, Ibnu Majah No. 4141. Abu ‘Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib) Oleh karenanya, nikmat ini jangan sampai diingkari. Allah ta‘ala berfirman (yang artinya), “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat”. (QS. an-Nahl [16]: 112) Gara-gara mengingkari nikmat, akhirnya datanglah musibah. Bentuk dari mengingkari nikmat adalah dengan mendustakan ajaran Rasul. Allah ta‘ala berfirman (yang artinya), “Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim”. (QS. an-Nahl [16]: 113) Semoga kita menjadi hamba Allah yang senantiasa bersyukur terutama saat kita mendapatkan rasa aman dan tenteram dalam kehidupan kita, Aamiin. www.rumaysho.com __________________ 📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar. 📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid” Twitter & FB : @indonesiatauhid Instagram : @indonesiabertauhidofficial BBM : D0842CB0 Line : http://bit.ly/AkunLineIB Telegram : @indonesiatauhid WhatsApp : 0896-3833-9444 __________________ ♻ Silakan disebarluaskan Madu yg Murni,Segar,Menyehatkan serta Lulus BPOM n Dinkes bisa Anda dapatkan di 081372179201.^_^

NIKMAT RASA AMAN

Rasa aman adalah suatu nikmat. Coba kita perhatikan bagaimana jika kita hidup di lingkungan yang tidak aman. Misal, di sekitar kita banyak pemabuk. Malam hari penuh keributan dan keonaran.

Atau mungkin yang lebih parah di sekitarnya terjadi peperangan, tentu hidup jadi tidak tenang. Maka syukurilah jika kita mendapat lingkungan yang penuh ketenangan dan masyarakatnya beradab.

Allah memerintahkan kepada kita beribadah kepada-Nya sebagai wujud nikmat aman yang dianugerahkan pada kita.

Allah ta‘ala berfirman (yang artinya),

“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan”.

(QS. al-Quraisy [106]: 1-4)

Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- juga menyatakan bahwa rasa aman adalah suatu nikmat yang besar. Coba perhatikan hadits berikut.

Dari ‘Ubaidillah bin Mihshan al-Anshari, dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, beliau bersabda,

“Barang siapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya”.

(HR. Tirmidzi No. 2346, Ibnu Majah No. 4141. Abu ‘Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib)

Oleh karenanya, nikmat ini jangan sampai diingkari.

Allah ta‘ala berfirman (yang artinya),

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat”.

(QS. an-Nahl [16]: 112)

Gara-gara mengingkari nikmat, akhirnya datanglah musibah. Bentuk dari mengingkari nikmat adalah dengan mendustakan ajaran Rasul.

Allah ta‘ala berfirman (yang artinya),

“Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim”.

(QS. an-Nahl [16]: 113)

Semoga kita menjadi hamba Allah yang senantiasa bersyukur terutama saat kita mendapatkan rasa aman dan tenteram dalam kehidupan kita, Aamiin.

www.rumaysho.com
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.

📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
BBM : D0842CB0
Line : http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram : @indonesiatauhid
WhatsApp : 0896-3833-9444
__________________
♻ Silakan disebarluaskan


Madu yg Murni,Segar,Menyehatkan serta Lulus BPOM n Dinkes bisa Anda dapatkan di 081372179201.^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar