Kamis, 16 November 2017

HAFIZH DOLL UNTUK ANAK SHOLEH SHOLEHAH *Untuk Pencari Nafkah Keluarga, simaklah nasihat tentang Rezeki ini..* Mungkin sahabat tak tahu dimana rezekimu. Tapi rezekimu tahu dimana engkau. Dari langit, laut, gunung, & lembah, Rabb memerintahkannya menujumu. ✏Allah berjanji menjamin rezekimu. Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda. ✏Tugas kita bukan mengkhawatirkan rezeki atau bermuluk cita memiliki,melainkan menyiapkan jawaban "Dari Mana" & "Untuk Apa" atas tiap karuniaNya. ✏Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia, dia alpa bahwa hakikat rezeki bukanlah yang tertulis dalam angka, tapi apa yang dinikmatinya. ✏Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya, demi angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi ditinggalkannya (mati). ✏Maka amat keliru jika bekerja dimaknai mentawakkalkan rezeki pada perbuatan kita. ✏Bekerja itu bagian dari ibadah. Sedang rezeki itu urusanNya. Kita bekerja untuk bersyukur, menegakkan taat & berbagi manfaat. Tapi rezeki tak selalu terletak di pekerjaan kita, Allah taruh sekehendakNya. ✏Bukankah siti Hajar berlari 7x bolak-balik dari Shafa ke Marwa, tapi Zam-zam justru terbit di kaki Ismail, bayinya!! ✏Ikhtiar itu laku perbuatan. Rezeki itu kejutan. Ia kejutan untuk disyukuri hamba bertaqwa, datang dari arah tak terduga. Tugas kita cuma menempuh jalan halal, Allah lah yang melimpahkan bekal. ✏Sekali lagi,yang terpenting di tiap kali kita meminta & Allah memberi karunia, jaga sikap saat menjemputnya & jawab soalanNya, "Buat apa?" Betapa banyak yang merasa memiliki manisnya dunia, lupa bahwa semua hanya "hak pakai" yang halalnya akan dihisab & haramnya akan di'adzab. ✏Dengan itu kita mohon "Ihdinash Shirathal Mustaqim", petunjuk ke jalan orang nan diberi nikmat ikhlas di dunia & nikmat ridhaNya di akhirat. Bukan jalannya orang yang terkutuk apalagi jalan orang yang tersesat. Maka segala puji hanya bagi Allah, hanya dengan nikmatNya-lah maka kesempurnaan jadi paripurna Sesungguhnya Rezekimu berkah berlimpah, deras seperti air bah..Aamiin

*Untuk Pencari Nafkah Keluarga, simaklah nasihat tentang Rezeki ini..*

Mungkin sahabat tak tahu dimana rezekimu.  Tapi rezekimu tahu dimana engkau. Dari langit, laut, gunung, & lembah, Rabb memerintahkannya menujumu.

✏Allah berjanji menjamin rezekimu. Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda.

✏Tugas kita bukan mengkhawatirkan rezeki
atau bermuluk cita memiliki,melainkan menyiapkan jawaban "Dari Mana" & "Untuk Apa" atas tiap karuniaNya.

✏Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia, dia alpa bahwa hakikat rezeki bukanlah yang tertulis dalam angka, tapi apa yang dinikmatinya.

✏Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya, demi
angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi ditinggalkannya (mati).

✏Maka amat keliru jika bekerja dimaknai mentawakkalkan rezeki pada perbuatan kita.

✏Bekerja itu bagian dari ibadah. Sedang rezeki itu urusanNya. Kita bekerja untuk bersyukur, menegakkan taat & berbagi manfaat. Tapi rezeki tak selalu terletak di pekerjaan kita, Allah taruh sekehendakNya.

✏Bukankah siti Hajar berlari 7x bolak-balik dari Shafa ke Marwa, tapi Zam-zam justru terbit di kaki Ismail, bayinya!!

✏Ikhtiar itu laku perbuatan. Rezeki itu kejutan.
Ia kejutan untuk disyukuri hamba bertaqwa, datang dari arah tak terduga. Tugas kita cuma menempuh jalan halal, Allah lah yang melimpahkan bekal.

✏Sekali lagi,yang terpenting di tiap kali kita meminta & Allah memberi karunia, jaga sikap saat menjemputnya & jawab soalanNya, "Buat apa?"
Betapa banyak yang merasa memiliki manisnya dunia, lupa bahwa semua hanya "hak pakai" yang halalnya akan dihisab & haramnya akan di'adzab.

✏Dengan itu kita mohon "Ihdinash Shirathal Mustaqim", petunjuk ke jalan orang nan
diberi nikmat ikhlas di dunia & nikmat ridhaNya di akhirat. Bukan jalannya orang yang terkutuk apalagi jalan orang yang tersesat. Maka segala puji hanya bagi Allah, hanya dengan nikmatNya-lah maka kesempurnaan jadi paripurna

Sesungguhnya Rezekimu  berkah berlimpah, deras seperti air bah..Aamiin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar