Minggu, 05 November 2017

. ๐Ÿ“Materi Parenting ๐Ÿ’ซ๐Ÿก *Menciptakan Rumah Surga Tanpa Teriakan* ๐Ÿก๐Ÿ’ซ 1. Semua orang menginginkan rumah tangga layaknya surga, agar penghuninya betah di dalamnya. 2. Ciri utama penduduk surga di antaranya *bicara yang lembut.* *Tidak suka teriak* atau *membentak.* 3. *Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka. (QS 35:37)* 4. Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka. 5. *Kebiasaan teriak* atau bicara melebihi desibel suara normal akibatnya akan *mengeringkan cinta.* 6. Sejatinya, *cinta adalah kelembutan.* ๐Ÿ’– *Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Al Hadits)* ❤๐Ÿ’™๐Ÿ’š๐Ÿ’›๐Ÿ’œ 7. Itulah kenapa bukti cinta kepada Allah diminta kita untuk *Berdzikir dengan suara yang lembut, tidak berteriak di hadapan-Nya.* *(QS. 7:205)* 8. Kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan *mengurangi rasa cinta.* 9. Penting bagi setiap keluarga yang merindukan suasana surga, agar mengurangi teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak-anak kita. 11. *Kebiasaan berteriak atau membentak* di depan *anak* diakui oleh para ahli akan *mengaktifkan batang otak anak.* 12. *Batang otak* itu yang disebut *otak reptil* atau *otak refleks.* Anak cenderung merespon masalah tanpa berpikir. 13. *Diledek teman refleks memukul.* Ini tersebab *batang otaknya lebih dominan daripada korteksnya,* yang mengajak dia untuk tidak berpikir. 14. *Anak* yang *batang otaknya menebal* cenderung *merespon sesuatu dengan prinsip 'flight or fight'.* 15. *Solusi* akan *jarang keluar* dari anak dengan model begini. Yang ada adalah *memuaskan emosi/ ego nya semata.* 16. Maka, *anak-anak / orang* yang *gampang marah,* *tawuran* dan lain sebagainya, bisa dibilang karena *batang otaknya cenderung lebih dominan.* 17. Dan kalau ditelusuri *penyebab awalnya,* yakni *kebiasaan dibentak atau diteriaki dari kecil* baik oleh ortu atau guru di sekolah. 18. *Dampak berikutnya* dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah: *menghancurkan sel-sel otaknya.* 19. *Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5 tahun* akan *menghancurkan 10 ribu sel otaknya dari setiap teriakan.* 20. Hitung deh sudah berapa kali bentak anak. Kalikan 10 ribu. Maka, itulah *dosa kita yang membuat anak kita gak pintar-pintar.* 21. *Berteriak itu belum tentu membentak.* Bisa jadi sekedar *bercanda untuk menyemangati.* Ini *tetap berbahaya dan terlarang untuk dilakukan.* 22. Kalau mau , *teriak di lapangan saja,* di mana *jarak ke anak kira-kira seratus meter.* 23. Kembali kepada inti *Rumah Tangga Surga.* Yakni *kebiasaan bicara lembut.* Bahkan lebih baik *berbisik-bisik di telinga anak untuk tumbuhkan cinta.* 24. Tentu *kelembutan* ini *bukan berarti mengabaikan ketegasan.* 25. Sebab *ketegasan* itu *bisa dilakukan tanpa harus berteriak-teriak.* 26. Jadi, jika ada yang teriak-teriak di rumah kita, katakan: *Ini Rumah Surga. Di surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yang suka teriak.* 27. Kesimpulannya, jika ingin *memperbaiki pola asuh* dan *hubungan harmonis* dalam rumah tangga, *perbaiki cara komunikasi kita.* 28. Dengan *perbaikan komunikasi,* maka *menjadi baiklah amalan kita yang lainnya.* ๐Ÿ’ซ๐ŸŒผ๐Ÿ’ซ๐ŸŒผ๐Ÿ’ซ๐ŸŒผ๐Ÿ’ซ๐ŸŒผ๐Ÿ’ซ ๐ŸŒผ Mari kita perbaiki komunikasi dalam keluarga kita, terutama pada anak-anak kita, yang pada dasarnya mereka tidak ingin dibentak atau diteriaki. Semoga kita berhasil menjadi orang tua yang sukses. Aamiin MAU GAMIS CANTIK & SYAR'I,SMS/WA 081372179201.^_^ ๐Ÿ”†๐ŸŒธ๐Ÿ’ซ๐ŸŒผ๐Ÿ’ซ ๐ŸŒผ๐ŸŒˆ

.
๐Ÿ“Materi Parenting

๐Ÿ’ซ๐Ÿก
*Menciptakan Rumah Surga Tanpa Teriakan* ๐Ÿก๐Ÿ’ซ

1. Semua orang menginginkan rumah tangga layaknya surga, agar penghuninya betah di dalamnya.

2. Ciri utama penduduk surga di antaranya *bicara yang lembut.*
*Tidak suka teriak* atau *membentak.*

3. *Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka. (QS 35:37)*

4. Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka.

5. *Kebiasaan teriak* atau bicara melebihi desibel suara normal akibatnya akan *mengeringkan cinta.*

6. Sejatinya, *cinta adalah kelembutan.* ๐Ÿ’–
*Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Al Hadits)*
❤๐Ÿ’™๐Ÿ’š๐Ÿ’›๐Ÿ’œ

7. Itulah kenapa bukti cinta kepada Allah diminta kita untuk
*Berdzikir dengan suara yang lembut, tidak berteriak di hadapan-Nya.*
*(QS. 7:205)*

8. Kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan *mengurangi rasa cinta.*

9. Penting bagi setiap keluarga yang merindukan suasana surga, agar mengurangi teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak-anak kita.

11. *Kebiasaan berteriak atau membentak* di depan *anak* diakui oleh para ahli akan *mengaktifkan batang otak anak.*

12. *Batang otak* itu yang disebut *otak reptil* atau *otak refleks.*
Anak cenderung merespon masalah tanpa berpikir.

13. *Diledek teman refleks memukul.*
Ini tersebab *batang otaknya lebih dominan daripada korteksnya,* yang mengajak dia untuk tidak berpikir.

14. *Anak* yang *batang otaknya menebal* cenderung *merespon sesuatu dengan prinsip 'flight or fight'.*

15. *Solusi* akan *jarang keluar* dari anak dengan model begini. Yang ada adalah *memuaskan emosi/ ego nya semata.*

16. Maka, *anak-anak / orang* yang *gampang marah,*
*tawuran* dan lain sebagainya,  bisa dibilang karena
*batang otaknya cenderung lebih dominan.*

17. Dan kalau ditelusuri *penyebab awalnya,* yakni
*kebiasaan dibentak atau diteriaki dari kecil* baik oleh ortu atau guru di sekolah.

18. *Dampak berikutnya* dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah: *menghancurkan sel-sel otaknya.*

19. *Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5 tahun* akan
*menghancurkan 10 ribu sel otaknya dari setiap teriakan.*

20. Hitung deh sudah berapa kali bentak anak.
Kalikan 10 ribu. Maka, itulah
*dosa kita yang membuat anak kita gak pintar-pintar.*

21. *Berteriak itu belum tentu membentak.* Bisa jadi sekedar *bercanda untuk menyemangati.* Ini *tetap berbahaya dan terlarang untuk dilakukan.*

22. Kalau mau ,  *teriak di lapangan saja,* di mana *jarak ke anak kira-kira seratus meter.*

23. Kembali kepada inti *Rumah Tangga Surga.* Yakni *kebiasaan bicara lembut.* Bahkan lebih baik *berbisik-bisik di telinga anak untuk tumbuhkan cinta.*

24. Tentu *kelembutan* ini
*bukan berarti mengabaikan ketegasan.*

25. Sebab *ketegasan* itu *bisa dilakukan tanpa harus berteriak-teriak.*

26. Jadi, jika ada yang teriak-teriak di rumah kita, katakan:
*Ini Rumah Surga. Di surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yang suka teriak.*

27. Kesimpulannya, jika ingin *memperbaiki pola asuh* dan *hubungan harmonis* dalam rumah tangga,
*perbaiki cara komunikasi kita.*

28. Dengan *perbaikan komunikasi,* maka
*menjadi baiklah amalan kita yang lainnya.*

๐Ÿ’ซ๐ŸŒผ๐Ÿ’ซ๐ŸŒผ๐Ÿ’ซ๐ŸŒผ๐Ÿ’ซ๐ŸŒผ๐Ÿ’ซ ๐ŸŒผ

Mari kita perbaiki komunikasi dalam keluarga kita, terutama pada anak-anak kita, yang pada dasarnya mereka tidak ingin dibentak atau diteriaki. Semoga kita berhasil menjadi orang tua yang sukses.
Aamiin


MAU GAMIS CANTIK & SYAR'I,SMS/WA 081372179201.^_^

๐Ÿ”†๐ŸŒธ๐Ÿ’ซ๐ŸŒผ๐Ÿ’ซ ๐ŸŒผ๐ŸŒˆ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar